Management Bandwidth : Simple Queue

Management Bandwidth : Simple Queue


Assalamualaikum wr.wb

Selamat malam semua, apa kabar .? wkwk anggap saja baik ya. pada malam ini saya akan membahas mikrotik yaitu tentang bandwidth sebenernya bandwidth apa ya .? wkwk cari aja di wikipedia :v. ok langsung saja kita mulai yu.


A. Pengertian Queue dan Simple Queue

    Queue adalah Fitur QOS ( quality of service ) atau biasa di sebut Management bandwidth yang ada pada mikrotik.
   
    Simple Queue adalah salah satu metode yang sangat mudah untuk membagi bandwidth dari skala kecil sampai menengah.fitur ini biasanya untuk mengatur bandwidth upload dan download tiap user. contoh simplenya pada settingan hotspot.

B. Tujuannya

    Tujuannya yaitu untuk membagi Bandwith dan memberikan limits atau Batasan pada suatu target baik berdasarkan pada single host ( 1 client ),beberapa client, Maupun berdasarkan network.

C. Skenario Penerapan Pada Jaringan LAN


D. Alat dan Bahan
  • Koneksi Internet
  • Mikrotik yang saya gunakan adalah RB-941-2nd
  • Kabel UTP
  • Laptop ( Sebagai client )
  • Niat
E. Tahap Konfigurasi

1. Pertama pastikan router sudah memiliki akses internet dan telah support Wireless.

2. Koneksikan Pc atau laptop client pada Wifi yang kita buat dimikrotik (Mode : AP-Bridge)

3. Oke akan saya jelaskan terlebih dahulu disini saya akan membatasi client tesebut dengan bandwidth untuk Download=512kb dan Upload=256kb.

4. Pertama masuk ke menu Queue dan klik (+) add pada table Simple queue


5. Setelah itu pada General, isi Name=Sample Sahrul ( isi bebas ),lalu Target=192.168.10.6 ( IP PC Client ), lalu Max Limit target Upload=256k dan Max Limit Target Download = 512k dan jangan lupa klik Apply dan OK



Catatan : perlu perhitungan matang ketika setting limit at. Jika kita hanya mempunyai bandwidth kecil pada jaringan kita. misalnya 512k dan mempunya 10 user tentunya kita tidak mungkin mengisi 256k karena akan berdampak pada kecepatan user.

  • Target address : alamat ip yang akan digunakan, dalam kasus ini alamat ip ini harus disusaikan dengan ip di user (lihat no.2)
  • Limit at : bandwidth yang akan didapatkan saat jaringan paling sibuk (Committed Information Rate)
  • Max limit : kecepatan maksimum yang mungkin didapatkan saat jaringan tidak sibuk (Maximum Information Rate).
6. Setelah itu coba klik 2 kali queue yang kita buat tadi.


7. Dan lihat pada Tab Traffic apakah kecepatan Upload dan Downloadnya melebihi target yang kita buat tadi. Insya Allah tidak karena kita sudah menanamkan target IP pada client Tersebut atau lebih jelasnya coba kalian test bandwidth.


Gimana sudah paham belom,.? komentar kalian sangat saya butuhkan untuk membangun blog ini, postingan kali ini saya tutup dengan ucapan Alhamdulilah..See you next post. Selamat belajar.


Wassalamualaikum wr.wb

2 Komentar

  1. Klau mac adress yg kta msukkan gimana mas untuk ganti ip

    BalasHapus
  2. kalo menggunakan mac-address kita tinggal membuat mark-connection berdasarkan mac-address saja mas, bikin mangle dulu berarti

    BalasHapus